Peduli dengan Cara yang Lebih Bersahaja


CHRISTIMAS TRUCE


 

By : Xiauqi

 

             Perang dunia 1, peristiwa penting sekaligus salah satu yang paling mengerikan dalam sejarah manusia, peristiwa besar yang hampir merubah dataran Eropa menjadi neraka. Perkembangan teknologi persenjataan menyebabkan persaingan sengit antar bangsa, banyak negara membangun relasi diplomatik bersama negara lain demi membangun jaringan politik dan militer, serta timbul paham ultra-nasionalisme yang berujung pada warga negara cinta buta terhadap bangsanya, serta timbul rasa bahwa bangsa lain tidak lebih baik dari bangsanya. Hal demikian menjadikan bara dalam sekam di tengah negara-negara Eropa. Waktu berjalalan, angin bertiup kencang, bara mulai memercikkan api kepada sekam yang menyelimutinya.

Bermula dari pembunuhan pewaris tahta kekaisaran Austria-Hungaria (Archduke Franz) Ferdinand oleh seorang Serbia-Bosnia (Gabrilo Princip). Pembunuhan ini menimbulkan kegaduhan dan berakhir dengan pengumuman perang oleh Austria-Hungaria kepada Serbia. Autstria-Hungaria mengajak Bulgaria, Kekaisaran Jerman, dan Kesultanan Turki Utsmani sebagai sekutu, sedangkan Serbia membentuk sekutu bersama dengan Belgia, Prancis, Inggris, Portugal, dan Rusia. Perang yang berkecamuk di tengah peradaban Eropa yang sedang mengalami kemajuan dalam waktu sekejap merubah benua biru itu menjadi setengah neraka yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

             Perang yang berlangsung selama kurang lebih 4 tahun ini menyebabkan kematian jutaan warga sipil dan tentara. Tercatat perang dunia 1 menyumbang 8 juta kematian, dan 21 juta orang mengalami luka luka.

             Bagi bangsa Eropa, hari natal menjadi waktu yang spesial, waktu untuk menikmati kehangatan bersama keluarga. Pohon natal, kalkun panggang, saling bertukar kado lekat dengan momen natal. Namun ada peristiwa menarik di malam natal saat perang dunia 1 sedang panas-panasnya, peristiwa itu dikenal dengan “Christimas Truce”. Mungkin sebagian pembaca sudah pernah tau atau mungkin lebih tau tentang peristiwa ini.

             Gencatan senjata pada malam natal tahun 1914 antara tentara Inggris dan tentara Jerman di atas tanah tak bertuan. Malam itu tentara Jerman menyanyikan lagu natal dari dalam parit-parit di garis depan pertempuran. Lalu lama para tentara Inggris membalasnya dengan menyanyikan lagu yang sama dalam bahasa Inggris. Besok harinya, kedua kubu berdamai dan melakukan gencatan senjata tanpa perintah. Mereka keluar dari parit kemudian bertemu dan saling berjabat tangan sembari mengucapkan selamat natal dalam bahasa masing masing. Seketika tanah tak bertuan yang sebelumnya sebagai wilayah yang mematikan, menjadi wilayah yang damai dan aman. Mereka saling bertukar kado hari itu, kado mereka bukan kado spesial yang biasa ditemui di hari natal, namun sekedar sosis, rokok, coklat, hingga alkohol. Mereka melanjutkan gencatan senjata itu dengan bermain sepak bola bersama, bahkan ada seorang tentara Inggris yang membuka salon gratis dan mempromosikannya di tengah gencatan senjata itu, karena sebelumnya dia memang seorang tukang cukur, mereka juga berfoto bersama. Digambarkan saat itu keadaannya sangat damai dan tenteram. Lalu para komandan menyerukan bahwa mereka datang bukan untuk berdamai, namun untuk berperang dan memenangkan pertempuran.

             Setelah peristiwa itu, tidak ada lagi kabar gencatan senjata saat natal sepanjang perang dunia 1. Pihak Inggris maupun Jerman menggangap hal tersebut merupakan pengkhianatan terhadap negara. Pembaca bisa mengambil pelajaran dari secuil kisah ini.

             Penulis menulis kisah ini hanya karena ingin berbagi cerita saja karena belakangan penulis sudah jarang “berkarya”, dengan tulisan ini penulis tidak ada niatan sama sekali untuk memeriahkan natal apalagi merayakannya. Mau bagaimanapun juga, sekedar mengucapkan “selamat natal” bagi yang merayakannya saja hukumnya haram, apalagi ikut merayakannya.

             Penulis teringat sesosok Ustadz kami, beliau dikenal tegas dan tidak kompromi sama sekali masalah Aqidah, ucapan “selamat natal” adalah haram hukumnya, sekali haram tetap haram, tidak ada celah untuk kompromi masalah ini. Beliau selalu bersemangat  dan tidak bosan bosannya mengajarkan kepada kami bagaimana menjadi orang yang memahami Aqidah Islam dengan baik dan benar serta tegas dalam masalah-masalah Aqidah. Beliau rela mengisi 2 jam pelajaran di tengah siang yang panas terik demi anak anak didiknya berada dijalan yang benar dan jauh dari kekufuran, kesyirikan, kesesatan dan sebagainya. Penulis ingat perkataan beliau “Saya nggak ridho, kalau kalian lulus dari Muallimin, jadi liberal!”. Kalimat itu selalu kami ingat dan mungkin akan terus melekat di dalam ingatan. Namun beliau juga mengajarkan kepada kami bagaimana sepatutnya seorang muslim dalam menyikapi perbedaan agama di tengah-tengah masyarakat. Bagi kami posisi beliau tidak tergantikan.

             Ada statemen beliau tentang hari natal, disampaikan tepat hari Rabu tanggal 25 Desember 2019 setelah makan siang jam pelajaran ke 7-8 di ruang kelas gedung B lantai 1 ruang 3 (disamping kelas aquarium). Beliau berpesan kepada kami bahwa ada 5 golongan orang muslim ketika natal

1.      Mereka mengucapkan “selamat natal” bagi yang merayakannya dan ikut serta pula dalam perayaan natal, biasanya ini adalah orang liberal, sekuler, atau sekedar ikut –ikutan tanpa didasari pengetahuan. Mereka ini jauh dari prinsip-prinsip keislaman.

2.      Mereka mengucapkan “selamat natal” bagi yang merayakannya, namun mereka tidak ikut merayakan natal, biasanya ini adalah para pejabat negara karena mereka menggangap bahwa sah sah saja mengucapkan hal tersebut karena posisinya sebagai pejabat negara karena pejabat negara adalah milik bersama bukan milik sekelompok agama saja.

3.      Mereka tidak mengucapkan “selamat natal” dan tidak peduli dengan orang lain yang mengucapkan “selamat natal”, biasanya ini adalah orang orang yang acuh tak acuh terhadap agama.

4.      Mereka tidak mengucapkan “selamat natal”, tidak merayakannya, mengajak orang agar tidak mengucapkan selamat natal dan merayakan natal, namun tidak mengganggu perayaan hari natal, seharusnya ini yang dilakukan oleh umat Islam.

5.      Mereka tidak mengucapkan “selamat natal”, tidak merayakannya, bahkan mengganggu perayaan hari natal, dengan mengebom gereja contohnya, biasanya ini yang dilakukan oleh para teroris yang berlabel Islam, namun perbuatannya jauh dari nilai-nilai keislaman.

By : Al-Mukarrom Ustadz Zaini Munir

 

             Sedikit dari penulis, semoga bermanfaat, bilamana pembaca punya topik menarik untuk dibahas, pc saja, hahaha. Terimakasih sudah membaca sampai selesai.

Little History of Singapore Independence

 


By : Xi Au Qi 

      Hari ini adalah hari kemerdekaan negara tetangga kita Singapura. Tak lama mereka resmi mandiri, komunis mengkhianati negeri kita ini. Dengan dalih panggilan untuk menghadap Baginda Presiden, 6 Jenderal dan 1 Perwira habis dibunuh dengan biadab hanya semalam saja, tak sampai pagi. Tapi sama sekali tidak ada hubungan antara kemerdekaan Singapura dan peristiwa G30S/PKI, pembaca yang cerdas tentunya tidak akan terbawa opini kan??.
Penulis akan sedikit bercerita tentang sejarah Negeri Singa yang sudah menjadi sahabat lama Indonesia. Walaupun di masa orde baru mereka dan kita pernah punya masalah, tapi sekarang menjadi mitra yang saling menguntungkan, namanya aja baru kenal, sikut sikutan dikit masalah diplomatik ya gapapa lah, namanya aja dunia politik.
      Sekarang mereka sedang menghadapi resesi pada perekonomian rumah tangga mereka sehingga sangat merugi, kamu pasti sudah tau sebabnya apa. Kali ini penulis tidak membahas resesi ekonomi Singapura, karena kapasitas keilmuan penulis belum mencapai maqam bahasan resesi ekonomi sebuah negara. Di hari yang spesial (bagi mereka) ini, penulis akan bercerita singkat saja tentang perjuangan rakyat di pulau kecil tanpa sumber daya sampai menjadi macan ekonomi Asia Tenggara. Jangan tanya penulis dapat sumber darimana, yang jelas dari internet + wikipedia, penulis tidak mencantumkan link, karena pembaca bisa cari sendiri kalau mau. Muqaddimahnya udahan ya!!, chek it out.
Pada tanggal 9 Agustus 1965 Singapura mendeklarasikan kemerdekaannya. Beratus ratus tahun silam hiduplah Sang Nila Utama, Raja Sriwijaya. Pada suatu hari ditemani beberapa pengawal setianya Raja pergi berlayar. Di perjalanan angin topan datang, para pengawal mengusulkan agar Raja membatalkan niatnya. “Paduka, sungguh berbahaya melanjutkan pelayaran pada saat seperti ini, lebih baik kita singgah dulu ke tempat yang aman, jikalau hamba tidak keliru tempat terdekat dari sini adalah pulau Tumasik, bagaimana jika kita kesana sambil menunggu keadaaan tenang??”, kata kapten kapal. Raja pun setuju, kapal mereka merapat ke pulau Tumasik. Setelah menepi, Raja meninggalkan kapal dan berkeliling melihat lihat pulau tersebut. Tiba tiba seekor binatang berkelebat tak jauh darinya. Raja terkejut dan terpukau, binatang itu begitu besar, berwarna keemasan, dan tampak gagah. “Makhluk apakah itu??”, tanya sang Raja. “Jikalau hamba tak salah, orang orang menyebutnya singa Yang Mulia”, jawab salah seorang pengawal. Sang Raja kemudian meminta keterangan lebih banyak tentang binatang yang baru pertama kali dilihatnya itu, dengan penuh perhatian Raja mendengar penjelasan pengawalnya itu. “Kalau begitu, kita beri nama tempat ini Singapura (kota singa). Sejak saat itulah tempat itu bernama Singapura. Seiring berjalannya waktu kita akan tahu bahwa sosok hewan yang dilihat oleh Raja dalam legenda tersebut mungkin adalah harimau, karena Singa bukan hewan endemik di wilayah tersebut. Meski demikian, sampai saat ini pun Singa tetap identik dengan Singapura.
      Bicara pasal sejarah Singapura tidak bisa lepas dari sejarah tanah bangsa Melayu. Penulis akan sedikit menyinggung sejarah Malaysia juga, agar sejarah kemerdekaan Singapura bisa dijabarkan lebih runtut dan kronologis.
Singkat cerita, Tunku Abdul Rahman Putra Al Hajj telah membangkitkan semangat pejuangan bangsa melayu kala itu. Inggris mulai membuka mata untuk memberikan orang orang Melayu berkuasa diatas tanahnya sendiri. Perjanjian London yang ditandatangani pada 8 Februari 1956 telah memberi pertanda bahwa Persekutuan Tanah Melayu (di semenanjung Malaya (Johor, Kedah, Kelantan, Malaka, Negeri Sembilan, Pahang, Perak, Perlis, Pulau Pinang, Selangor, Trengganu, Kuala Lumpur)) akan merdeka pada 31 Agustus 1957 yang kemudian dikenal sebagai Hari Kebangsaan. Tunku Abdul Rahman merencanakan penggabungan lima wilayah bekas jajahan British yaitu Persekutuan Tanah Melayu, Singapura, Sabah, Serawak, dan Brunai untuk membentuk sebuah negara yang baru. Keinginan untuk membentuk sebuah negara yang bernama “Malaysia” tercapai pada tanggal 16 September 1963 yang dikemudian hari dikenal dengan Hari Malaysia. 16 September 1963 Negara Malaysia resmi berdiri diatas gabungan Persekutuan Tanah Melayu, Singapura, Sabah, dan Serawak. Brunai menolak ikut bergabung.
      Bergabung dengan Malaysia adalah langkah yang tepat untuk Singapura dalam memajukan masyarakatnya. Ketakutan terhadap komunisme juga salah satu faktor Tunku Abdul Rahman untuk menggabungkan Singapura dalam Federasi Malaysia. Singapura memiliki kaum cina lebih ramai dibandingkan kaum melayu, sedangkan Malaya sebaliknya, memiliki kaum melayu yang mayoritas. Seorang ahli politik yang juga seorang sarjana hukum Fitzwilliam College di Cambridge, Inggris, dia tidak lain dan tidak bukan adalah Lee Kuan Yew, dia percaya bahwa pengabungan ini akan membawa banyak keuntungan untuk kelangsungan hidup Singapura.
      Kemesraan penggabungan ini hanyalah sementara, perbedaan ideologi menyebabkan banyak terjadi konflik politik. People’s Action Party (PAP) adalah partai asal Singapura yang memiliki paham ideologi bahwa kesamaan untuk semua bangsa entah itu melayu, cina, ataupun india. PAP memiliki slogan “Malaysian Malaysia” yang bermaksud Malaysia untuk semua bangsa. Sebaliknya Kerajaan Persekutuan memiliki ideologi mengutanakan agenda pro-melayu, yang lebih mengutamakan penduduk pribumi. Selain itu kedua pihak memiliki perbedaan dalam sistem pasar dan sistem percukaian. Hubungan kedua pihak semakin memanas ketika partai UMNO dan PAP saling melanggar perjanjian. Hubungan antara PAP dan UMNO semakin kritis karena ideologi dann misi kedua parpol ini menimbulkan beberapa kerusuhan. Kerusuhan antara kaum melayu dan kaum cina terjadi, sehingga keadaan Singapura semakin memanas. Keadaan membaik ketika ada perundingan antar pejabat dari dua kubu partai. Setelah itu Lee Kuan Yew tetap menggaungkan Malaysian Malaysia.
Pada 9 Agustus 1965 Perdana Menteri Malaysia Tunku Abdul Rahman mengumumkan pemisahan Singapura dari Federasi Malaysia, saat itu dia yakin bahwa memisahkan Singapura adalah satu satunya cara untuk menyelesaikan masalah ini tanpa pertumpahan darah.
      Singapura di awal kemerdekaan sangatlah sulit dalam menghadapi tantangan, mereka tidak punya militer untuk melindungi warga sipil, tidak punya sumber daya alam untuk bekal pertumbuhan ekonomi, serta setumpuk masalah sosial yang menghantuinya. Di awal kemerdekaan, 65% rakyat Singapura masuk dalam kategori miskin.
Perdana Menteri pertama Singapura Lee Kuan Yew melakukan terobosan baru. Dengan tangan dinginnya, Lee merumuskan kebijakan yang radikal diantaranya mewajibkan setiap warga untuk menabung, mengatur angka kelahiran, menghapus pajak bagi pengusaha asing, dan denda yang tinggi bagi pelanggar tata tertib. Aturan ketat untuk ketertiban bagi rakyat oleh pemerintahnya membuahkan hasil. Singapura berhasil menjadi negara yang tertib dan menarik perhatian para investor asing untuk berinvestasi di Negeri Singa itu. Jangan heran mengapa Singapura bisa mengubah posisinya dari negara miskin menjadi negara maju dalam waktu yang relatif singkat. Lagu kebangsaannya berjudul “Majulah Singapura” , judul ini menjadi semangat orang Singapura untuk terus maju dan berkembang. Negeri Singa ini telah menunjukkan kepada dunia bahwa minim sumber daya alam bukanlah alasan, karena kemajuan bisa dicapai dengan kerja keras dan kesadaran bersama semua lapisan masyarakatnya.
      Singapura dan Indonesia memiliki kesamaan warna bendera, sama sama merah putih tapi berbeda nasib satu sama lain, ada yang tau kenapa??

TOGETHER A STRONGER SINGAPORE
NATIONAL DAY PARADE 2020



“ONWARD SINGAPORE!!” 

Kecerdikan Para Dokter #3


By : Xi Au Qi 

Raja Yang Obesitas #3
Arkian, ada seorang Raja yang sangat gemuk, tubuhnya gemuk penuh dengan lemak hingga ia tidak bisa bergerak dengan lincah. Suatu hari ia mengumpulkan para tabib dari seluruh negerinya, kepada mereka ia berkata, “aku mohon kalian semua berusaha dengan berbagai daya dan upaya untuk bisa mengurangi lemak yang ada di tubuhku ini”.
Namun, setelah sekian banyak tabib yang mencobanya tak satupun dari mereka yang berhasil mengurangi kegemukannya. Akhirnya semua tabib telah putus asa. Tiba tiba seseorang datang kepada sang raja, orang ini dikenal sebagai orang yang cerdik, seorang sastrawan, dan sekaligus tabib yang piawai
Sang Raja pun mempersilakannya. Begitu sudah berada di hadapannya sang Raja berkata, “obati aku agar bisa langsing, bila engkau berhasil, maka imbalannya adalah kamu akan aku beri kekayaan yang cukup untukmu”. Tabib itu menjawab, “semoga Allah mencurahkan kebaikan kepadamu, aku ini adalah seorang tabib yang juga seorang paranormal, karena itu sudilah engkau menunggu hingga besok pagi, sebab malam ini aku akan menerawang terlebih dahulu obat yang manjur untuk keluhanmu ini”.
Pada pagi harinya tabib menemui sang Raja dan berkata, “Paduka, apakah engkau berkenan memberi jaminan keamanan kepadaku atas apa yang akan aku lakukan kepadamu nanti ??”
“Ya, tentu saja!!”, jawab sang Raja.
Tabib berkata, berdasarkan ramalanku, sisa umurmu hanya tinggal satu bulan saja, karenanya jika engkau percaya dan berkenan maka aku akan mengobatimu, namun jika engkau menghendaki bukti akan perkataanku ini, maka tahanlah aku ditempatmu, dan nanti jika perkataanku terbukti maka lepaskanlah aku, dan jika tidak benar, maka hukumlah aku”.
Kemudian sang Raja menahannya dan sejak saat itu sang Raja menghindari tempat tempat hiburan dan mengurung diri. Dia selalu menyendiri dengan perasaan gundah. Hari demi hari ia lalui dengan kegelisahan hingga badannya menjadi kurus kering.
28 hari kemudian, sang raja memanggil si tabib lalu berkata kepadanya, “bagaimana, apakah kamu masih yakin dengan ramalanmu??”. Tabib itu menjawab “semoga Allah memuliakanmu, ketahuilah sesungguhnya aku sama sekali tidak mengetahui hal hal yang ghaib, dan demi Allah aku sama sekali tidak tahu berapa umurku, karenanya bagaimana mungkin aku tahu umurmu??”.
Lalu ia melanjutkan, “dan apa yang aku katakan kepadamu tentang ramalanku itu tidak lain adalah karena aku tidak mempunyai obat lain untuk mengobati keluhanmu ini kecuali kegelisahan, dan aku tidak bisa membuatmu gelisah kecuali dengan ramalanku tentangmu itu”.
Dan benar, karena kecerdikannya itulah tubuh sang Raja yang terlalu gemuk (obesitas) bisa menjadi normal. Walhasil, sang raja pun memberinya bogem, eh bukan, hadiah maksud saya, ehehehe. The end guys
………………………………………………………………………………………………………………………………
Hayoooo, ada gak yang gelisah karena nunggu penulis nerbitin part selanjutnya??, gak ada ya??, yaudah gapapa lah.

Syukran, Xie Xie, See you next part……… 

Kecerdikan Para Dokter #2

Lanjutan……


Keesokan harinya Ar Razi membawa dua bejana itu kepadanya, Ar Razi berkata, “telanlah seluruh isi dua bejana ini!!”
Namun, orang itu hanya menelan sedikit saja dan kemudian berhenti.
“Telan semuanya!” desak Ar Razi.
“Aku tidak bisa!” jawabnya.
Ar Razi lantas menyuruh para pembantunya, “pegang dia dan berdirikan dia!”
Mereka langsung melakukan perintah Ar Razi. Mereka memegangnya dan kemudian membuka mulutnya. Kemudian Ar Razi menghampirinya dan menjejalkan lumut itu ke dalam kerongkongannya lalu menekannya dengan keras. Kemudian Ar Razi menyuruh agar di menelannya seraya mengancam bila tidak ditelan dia akan memukulnya. Orang itu terpaksa menelan seluruh isi satu diantara dua bejana itu seraya berteriak minta tolong.
Akhirnya dia bisa muntah. Setelah itu Ar Razi memeriksa apa yang dimuntahkannya. Ternyata diantara muntahannya itu terdapat gumpalan darah. Jadi, begitu lumut itu telah sampai di tempat gumpalan darah, lumut itu langsung berada di sekelilingnya dan darah pun meninggalkan tempatnya lalu menyatu dengan lumut yang kemudian dimuntahkan. Orang itu lantas bangkit dalam keadaan sehat wal afiat.

Daging Anjing Sebagai “Obat” #2
Ali ibn Hassan Ash Shaidali bercerita kepada kami :
Waktu itu kami mempunyai seorang pembantu baru. Tiba tiba dia merasa perutnya sangat sakit tanpa ada sebab yang diketahuimya. Rasa sakit itu rupanya sangat menyiksanya sepanjang waktu hingga nyawanya nyaris tak tertolong. Nafsu makannya jauh bekurang dan badannya menjadi kurus. Lalu dia dibawa ke tempat al Ahwaz dan diobati dengan berbagai macam obat. Namun begitu, rasa sakitnya juga tidak kunjung reda. Akhirnya dia kami pulangkan kembali ke rumahnya dalam kondisi nyaris tidak mempunyai harapan lagi.
Pada suatu saat, seorang tabib lewat di depan rumahnya lalu diberi tahu tentang kondisinya.
“Jelaskan kepadaku tentang keadaanmu sebelum sakit”, kata tabib itu.
Lalu dia pun bercerita, “aku pernah masuk ke satu kebun yang di dalamnya terdapat kandang sapi. Di kandang itu terdapat banyak buah delima yang siap dijual. Aku lantas memakannya dalam jumlah yang cukup banyak”, tuturnya.
“Bagaimana cara kamu memakannya??”, tanya tabib
“Saat itu aku menggigit bagian atas delima terlebih dahulu dengan mulutku dan kemudian membuangnya, kemudian aku mengupasnya sepotong sepotong dan aku makan”.
Tabib berkata “ besok aku akan datang ke sini untuk mengobatimu, dengan izin Allah penyakitmu akan segera sembuh”.
Pada esok harinya, tabib itu datang dengan membawa sebuah periuk lengkap dengan daging anak anjing gemuk yang sudah dimasak. Tabib itu berkata kepadanya “makanlah ini!!”,
“Apa ini??”, tanya orang itu.
“Jika kamu telah memakannya, maka aku akan memberitahukan kepadamu”, jawab tabib
Pasien itu pun lantas memakannya, setelah itu tabib berkata kepadanya, “makanlah sampai kenyang”
Begitu pasiennya telah menyantap makanannya sampai kenyang, si tabib berkata, “apakah kamu tahu apa yang kamu makan??”
“Tidak”, jawabnya
Lalu tabib memberitahukan kepadanya, “yang kamu makan tadi adalah daging ajing”
Karena kaget, pasien itu suntak memuntahkannya, sementara tabib terus memperhatikan muntahannya hingga pasien itu mengeluarkan sesuatu berwarna hitam seperti biji yang bergerak gerak. Tabib langsung mengambilnya dan berkata, “ angkat kepalamu, sekarang kamu sudah sembuh!”
Setelah pasiennya mengangkat kepalanya, dia meminumkan sesuatu untuk menghilangkan rasa mual, lalu menyiramkan air bunga mawar ke wajahnya. Kemudian memperlihatkan kepadanya apa yang telah jatuh tadi. Ternyata yang selama ini membuat perutnya mual adalah sebuah kutu binatang. Setelah itu, tabib berkata kepadanya, “sesungguhnya di tempat buah buah delima itu terdapat kutu kutu binatang, tepatnya kutu sapi, dan salah satunya menempel dibagian atas buah delima yang kamu makan itu lalu hinggap di mulutmu. Setelah itu kutu tersebut turun ke kerongkongan lalu masuk ke dalam lambungmu yang kemudian diproses bersama makanan. Dari sini aku tahu bahwa kutu binatang itu menyatu dengan daging anjing . Meskipun demikian jika dugaanku ini salah, maka apa yang kamu makan tidak akan membahayakanmu, tapi ternyata dugaanku benar. Jadi, jangan sampai kamu memasukkan sesuatu yang tidak kamu ketahui apa yang ada di dalamnya. Semoga Allah memberimu taufiq”. The end guys.
…………………………………………………
Kali ini penulis merampungkan ceritanya, karena ada seseorang yang berkata kepada penulis melalui seorang perantara, gini katanya “nek kamu temenann kasih tau jangan bikin cerita potong2 bersambungg gregedddd huhu”. Penulis tidak kenal siapa dia, but i say “hy” to you girl/boy.


Syukran, Xie Xie, see you next part……..