Pendidikan Indonesia

17.46 Panitia TBZ 0 Comments

     Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam yang Maha Agung lagi MahaMulia. Shalawat & Salam semoga slalu tercurah pada utusanNya yang mulia.

Hasil carian imej untuk ‪pendidikan‬‏

    Pendidikan, apa yang terlintas di benak anda ketika mendengar kata tersebut? Buku, Guru, dll. Bagaimana dengan Pendidikan Indonesia? Beralih ke Indonesia, seringkali kita mendengar tentang prestasi-prestasi anak bangsa di televise atau membaca dari koran. Namun, tak kalah sering bahkan terasa lebih sering kasus para pelajar terdengar hingga terngiang-ngiang di telinga kita. Itulah hitam-putih pendidikan Indonesia. Kasus-kasus seperti itu adalah sekian dari berbagai masalah pendidikan di Indonesia. Bisa jadi, hal-hal tersebut deisebabkan kurang tepatnya pendidikan Indonesia, namun tidak menutup kemungkinan bahwa hal tersebut disebabkan rusaknya moral pelajar.
             Hasil carian imej untuk ‪pendidikan indonesia‬‏
  

Berikut ini, kami mencoba menguraikan masalah dan kesalahan dalam pendidikan di In donesia, yang menjadi tugas pemerintah dan tidak kalah penting menjadi tugas bagi rakyat termasuk kita.


1. Dimulai ketika kita masih kecil , TK, PAUD. Dulu kita sering sekali diceritakan dongeng-dongeng, cerita rakyat, dsb. Kita juga dijelaskan bahwa cerita ceita tersebut memiiki pesan moral untuk diteladani.Namun,apakah pelajaran yang telah kita tangkap seperti yang selalu dijelaskan kepada kita setelah selesai?
Hasil carian imej untuk ‪walpeper dongeng‬‏

Coba perhatikan! Cerita si kancil apa pesan moralnya? Kita boleh menipu untulk kepentingan sendiri? Moral cerita Roro Jonggrang? Gunakan jin untuk mencapai keinginan? Menipu jika terdesak dan hampir kalah? Itukah,yang kita dapat teladani? Pantas saja banyak manusia Indonesia gemar berbuattipu daya dan kecurangan. Maka, tidak sepantasnyalah cerita-cerita tersebut disajikan kepada anak-anak yang beum bisa berfikir maksimal dan memilah-milah informasi yang masuk.
               
                2. Masalah pemerataan pendidikan di Indonesia yang tak kunjung membaik. Hal yang paling mencolok dari masalah tersebut tentunya akan tertuju pada fasilitas belajar. Daerah-daerah pelosok yang belum tersentuh oleh perhatian pemerintah inilah yang mau tidak mau harus segera diatasi. Karena sebenarnya sektor daerah pedalaman yang masih berkutat pada alam ini sangat potensial untuk dikembangan. Namaun sayang, karena  penananman edukasi yang tidak maksimal yang hanya gara-gara standard fasilitas yang tidak kunjung terpenuhi menghambat mereka untuk mengembangkan daerah mereka.

                3. Sistem pendidikan  yang menyangkut kurikulum belajar tidak kunjung menemui titik terang. Semenjak pemerintah baru kita mencetuskan kurikulum 2013 atau biasa disebut K13 ini selalu mendapat ProKontra.
 Hasil carian imej untuk ‪k13‬‏
                      Tak ayal lagi kurikulum ini menuntut kita untuk berimprovisasi dengan mandiri sedangkan guru hanyaa menyimak dan membenarkan tanpa mengarahkan terlebih dahulu. Masalahnya adalah kebetulan pendidikan antar daerah itu berbeda-beda. Dan fungsi K13 ini lebih cocok diterapkan di kota alias modern daripada pelosok yang notabene perlu pemahaman awal. Inilah yang bisa menghambat perkembangan siswa apabila mereka tidak bisa menyesuaikan diri dengan kurikulum tersebut.


                4. Ham yang sering disalahgunakan fungsinya. Dari sekian banyak masalah HAM yang menyangkut pendidikan, pasti masalah tersebut melibatkan konflik antara guru-murid yang berujung pada orang tua si murid. Namun seringkali gurulah yang dijadikan kambing hitam atas persoalan ini. Apakh guru mengingatkan muridnya dengan cara mencubit lengannya melanggar HAM? Bagaiman jika murid tersebut telah diperingati dengan halus berkali-kali? Maka, kembali kepada pendidkan awal yaitu orang tua. Bagaimana si murid dididik dalam keluarga, sejauh mana orang tua memberikan pendidikan karakter & budi pekerti akan menjadi modal utama bagi anak untuk menerima pendidikan berikutnya.

                5. Dan terakhir, yang paling harus diperhatikan adalah ORIENTASI atau tujuan belajar. Untuk apa pembelajaran dilangsungkan? Bukan harta & tahta apalagi hanya sekedar mencari popularitas di kalangan manusia.
Hasil carian imej untuk ‪tujuan belajar‬‏

                    Dengan berprinsip bahwa setiap amal karena & untuk Allah, maka belajar atau menuntut ilmu yang termasuk amaal juga harus ditujukan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Disinilah pentingnya memperkuat pemahaman & pengalaman agama, supaya tercetak pelajar yang yang tidak hedonis materialis, tapi generasi yang cerdas & bertaqwa.

Semoga pendidikan diIndonesia semakin baik dan memiliki pelajar yang membanggakan bangsa dan negara.


You Might Also Like

0 comments: