Nasionalisme Adalah Racun

00.13 Panitia TBZ 3 Comments


Oleh : Xiauqighufran


Nasionalisme adalah racun yg di racik oleh para penjajah zaman dulu, sedari dulu mereka telah membenci kita sebagai musuh, mereka menganggap kita sebagai ancaman yang sangat berbahaya bagi mereka, mereka menganggap keberadaan kita adalah hantu yang menggentayangi kehidupan, dan kepentingan busuk mereka.

Mereka sudah membenci kita jauh sebelum Tomas Alfa Edison menemukan lampu,
jauh sebelum Alexander Graham bell menemukan telepon,
jauh sebelum Nikola Tesla menemukan listrik dengan perantara udara,
jauh sebelum John Dalton berpikir tentang teori atom,
jauh sebelum Albert Einstein menemukan teori relativitas,
jauh sebelum Wirght bersaudara menerbangkan pesawat,
jauh sebelum Galileo mengemukakan bumi berbentuk bola,
jauh sebelum Hitler berfikir untuk menguasai dunia,
jauh sebelum orang Eropa mengenal mandi,
jauh sebelum Amerika menjadi adidaya,
jauh sebelum Tiongkok terkontaminasi komunisme,
mereka membenci kita sejak Nabi kita mendakwah kan agama Allah.

Dikarenakan mereka membenci kita sejak lama, maka kebencian itu telah mendarah daging dalam diri mereka bahkan sampai anak keturunan mereka, Sekarang anak keturunan mereka mewarisi kebencian kepada kita yang telah di tanam kan oleh orang tua mereka sejak lama.

Mereka tinggal di atas tanah yang tidak ada istimewanya sama sekali, musim panas kepanasan, musim salju kedinginan.

Kekayaan, kejayaan sukar di dapat di atas tanah mereka, sehingga terjadilah apa yang di nama kan penjajahan. Mereka datang ke tanah kita dengan dalih berdagang, lama kelamaan, bangsa kita lah yang di perdagang kan oleh mereka.

3G (Gold, Golry, Gospel) atau sering di sebut juga dengan 3K (Kekayaan, Kejayaan, Kristen). Tiga point utama itu adalah tujuan mereka menginjak injak nenek moyang kita selama lebih dari 350 tahun.

Singkat cerita, proklamasi di kumandang kan, agresi militer pecah, konferensi meja bundar terlaksana. Kemerdekaan di tangan kita dengan dalih lepas dari cengkraman negeri dua bunga, negeri tulip dan negeri sakura.

Oleh karena nya mereka masih tetap membenci kita, mereka memikir kan bagaimana caranya menjajah negeri merdeka. Singkat cerita mereka melegalkan penjajahan, sehingga negara yang sedang di jajah tidak lagi merasa di jajah, dan padahal penjajahan yang di legal kan ini lebih berbahaya daripada penjajahan sebelumnya.

Mereka meracik suatu sistem yang beracun dan mematikan untuk melancarkan aksi mereka, dengan dalih rakyat dan pemerintah tunduk kepada hukum, negara harus di bela sampai mati, negara harus di jaga dari pihak pihak yang mengancam keutuhan negara.

Negeri negeri Islam lah yang mereka jajah, mereka merdeka kan, dan mereka pupuk nasionalisme, sehingga negeri negeri Islam terpisah pisah dan tak jadi satu.

Adu domba adalah salah satu senjata lama mereka, walaupun senjata ini sudah tua tapi masih belum usang dan masih relevan jika di pakai untuk masa kini ( penulis tidak menuliskan secara rinci kelanjutan dari adu domba ini, penulis harap pembaca sudah paham )

Efek samping terburuk adalah antar negara Islam bisa saling perang, saling membunuh, DEMI MEMBELA BANGSA DAN TANAH AIR.

Sejarah mencatat Indonesia ber konfrontasi dengan Malaysia, yang notabene nya sama sama orang Melayu dan Islam.
Malaysia pernah bersitegang dengan saudara kecil nya, Singapura terkait pulau tanjung putih.
Mesir dan Turki pernah berperang demi merebutkan dan mempertahan kan kedaulatan masing masing.
Kaum separatis Aceh pernah berperang dengan TNI, yang notabene nya juga orang Islam.
Arab Saudi menggempur saudara lama nya Yaman dari udara, dengan dalih menyerang pemberontak yang berpotensi menggungcang Saudi
Dan banyak lagi............

Penulis harap pembaca tidak berpikiran bahwa penulis anti NKRI, anti Nasionalisme. Tujuan penulis menuliskan ini hanya sekedar sedikit menguak luka masa lalu saja.

Nasionalisme memang penting, tapi jika di salah artikan maka akan berakibat fatal.

Dari tulisan ini memang mungkin terlihat penulis anti nasionalisme, tapi penulis tidak demikian. Penulis harap pembaca bisa dewasa dalam berpikir.


Terima kasih sudah membaca.

You Might Also Like

3 komentar:

  1. Apakah Ada data ?

    riset Dan rujukan ?

    Ataukah hanya prasangka ?

    Bila penulis mengkritik nasionalisme yang salah difahami lalu bagaimana nasionalisme yang benar menurut penulis ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nasionalisme yg baik adalah menjaga keutuhan negara, menjaa nama baik negara, dan menjaga hubungan baik dgn negara lain, karena negara lain juga saudara kita, yang harus kita hormati juga, layaknya saudara kita

      Hapus
  2. Bingung mau ngapain? mendingan main games online bareng aku?
    cuman DP 20rbu aja kamu bisa dapatkan puluhan juta rupiah lohh?
    kamu bisa dapatkan promo promo yang lagi Hitzz
    yuu buruan segera daftarkan diri kamu
    Hanya di dewalotto
    Link alternatif : dewalotto.club

    BalasHapus