Mengelola Amarah
Untuk kali ini,TBZ JOURNALISM akan membahas tentang emosi
yang disebut marah.Apa itu amarah?Apakah yang memicu munculnya amarah? Lalu
bagaimana menanggapi amarah? Selengkapnya mari kita lihat, here we go!
Kita semua pasti pernah
merasakan marah.Amarah timbul ketika kita merasakan hal yang membuat kita
sedang terusik atau lagi bete.Ketika itu,kita merasakan detak jantung kita
meningkat,nafas lebih cepat dan otot menjadi tegang.Kadangkala disertai rasa
panas yang menjalar di seluruh tubuh.
Amarah dapat dipicu oleh
beberapa hal,seperti rasa tertekan,terhina,terhambat,frustasi,dan
sebagainya.Semua orang pasti pernah marah, bahkan Nabi Muhammad sekalipun
pernah marah.Namun ada beberapa hal yang dapat menyebabkan orang menjadi mudah
marah.Orang menjadi mudah marah karena beberapa faktor,antara lain :
1.
Cara pandang atau perspektif orang terhadap suatu
lingkungan.Ketika orang memandang lingkungan disekitarnya itu mengganggu
keberadaannya,maka ia cenderung mudah meng-ekspresikan amarahnya.
2.
Faktor kepribadian.Seorang anak dapat menjadi mudah marah
karena dididik secara otoriter.Hal ini dikarenakan ia merasa dibatasi dan tidak
adanya kesempatan menyampaikan pemikirannya sehingga ia tumbuh dengan perasaan
frustasi.
3.
Faktor tekanan atau stres yang tinggi.Stres dapat
menyebabkan orang cenderung mudah marah atau sedih.
4.
Merasa memiliki kedudukanlebih tinggi dari orang lain
juga dapat menyebabkan seseorang menjadi mudah marah.
Emosi dapatmenjadi faktor pendorong seseorang untuk
melakukan suatu tindakan,seperti ketika sedih,kita akan menangis.Begitu pula
marah,namun ketika marah ekspresi yang muncul seringkali destruktif seperti
berkata kasar,membentak,memukul,membanting pintu,dsb.Hal itu yang kemudian membuat
marah dipandang negatif,padahal tak selamanya begitu.Rasulullah bersabda :
“Bukanlah orang yang kuat itu orang yang pandai bergulat,tapi orang yang
kuat adalah orang yang mampu menahan dirinya ketika marah”(H.R Al-Bukhari)
Sesuai dengan hadits di atas, maka amarah perlu dikelola
supaya tidak berlebihan ketika mengekspresikannya.Kebanyakan orang beranggapan
bahwa mengelolaamarah adalah dengan cara ditahan dan dipendam,padahal apabila amarah
dipendam,maka suatu saat akan memunculkan ekspresi yang berlebihan yang dapat
membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Lalu bagaimana cara mengelola amarah dengan baik? Ada
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola amarah.
1.
Melakukan relaksasi atau olah nafas.Tarik nafas panjang,lalu
hembuskan perlahan. Terus lakukan dengan teratur hingga detak jantung kembali
normal.Relaksasi ini dapat menurunkan ketegangan sehingga dapat membuat pikiran
menjadi jernih.
2.
Lakukan aktifitas fisik.Tentu maksud aktifitas fisik
disini bukan menyerang objek disekitar kita,tapi aktifitas fisik seperti
mencuci,olahraga,menyapu,dan sebagainya, sehingga otot menjadi rileks dan
hormon endorfin meningkat sehingga muncul perasaan lega.
Setelah melakukan hal-hal
tadi,insya allah, amarah kita akan mereda meski masih ada,namun,lebih
mudah dikendalikan dan dikelola sehingga ucapan atau tindakan menjadi lebih
mudah diarahkan ke arah positif.
Sumber: Dikutip dari Majalah Ummi
0 comments: