Inspirasi

06.57 Panitia TBZ 0 Comments


Oleh : Xiauqighufran

Inspirasi namanya, datang dan pergi begitu saja, tidak bisa dibeli apalagi disewa. Bukan makhluk zahir yang terjangkau oleh mata, melainkan hidupnya di alam pikiran manusia. Hanya beberapa indera manusia yang mampu menjinakkannya, akal salah satu diantaranya.

Mata memandang inspirasi pun datang, akal menimbang, dilanjutkan oleh hati dengan berbagai renungan, diteruskan oleh tangan dan kaki dalam realisasi. Disaat manusia mencari, dia hilang dan pergi, seperti tak pernah lahir di permukaan bumi. Namun disaat manusia tak butuh, ia datang unjuk gigi. (*pengalaman penulis, bagaimana dengan pembaca??)

Dipikir pikir ia mirip dengan wanita yang sedang pre-menstruasi, emosinya cenderung sulit terkendali. Sewaktu waktu dia datang dengan wajah manis, diwaktu lain dengan wajah pahit meringis.

Sebutir inspirasi mampu mencetak berjilid jilid buku, sebongkah inspirasi mampu membangun mindset elit, segudang inspirasi mampu menggerakkan revolusi.

Saudara dari inspirasi adalah harapan. Kaki dari harapan adalah niat, celananya adalah keikhlasan, sedangkan tangannya adalah ikhtiar, bajunya adalah kesungguhan. Ikhtiar yang disertai kesungguhan, ditompang dengan niat disertai keikhlasan merupakan rumus general tercapainya harapan.

Kolaborasi antara harapan dan inspirasi mampu membangun karya padat manfaat bagi orang banyak, terutama diri sendiri. Karya yang bermanfaat bila dikonsumsi tanpa bumbu akan terasa tidak nikmat. Maka bila suatu karya diracik dengan bumbu berupa ketulusan murni dari pikiran dan hati, maka akan sangat terasa bermakna, dan jauh dari kata basi

Meskipun makhluk di alam pikiran, inspirasi mampu melahirkan rumusan fantastis serta terbukti mampu menggiring manusia dengan skala yang besar kepada satu tujuan. Seperti hal nya makhluk lain, jika diolah dengan akal sehat dan hati yang bersih, ia akan menghasilkan suatu yang baik serta padat akan manfaat. Begitu pula sebaliknya. Terima kasih


Fyi aja :
(*Sebelum menulis, bingung mencari inspirasi, tanpa sadar "inspirasi" sudah menawarkan diri dari tadi, kemudian disadarkan oleh inspirasi lain untuk menulis tentang "inspirasi").

You Might Also Like

0 comments: