Mengatasi Postferiassyndrome

15.33 Panitia TBZ 1 Comments

Dalam bahasa latin, post artinya setelah, pasca dan ferias artinya liburan. Syndrome? Tau sendiri lah apa artinya.
Memang yang hendak dibahas disini adalah penyakit-penyakit yang seringkali menjangkiti para pelajar setelah menikmati liburan yang panjang. Apa saja penyakitnya dan bagaimana kiat-kiat mengatasinya?
.
Pertama, lupa cara menulis.
Liburan adalah waktu yang paling tepat unuk melupakan sejenak (??) segala hal tentang belajar, betul? Yap pastinya ketika liburan kita jarang atau bahkan tidak pernah sekalipun menulis, boro-boro mau nulis, menyentuh alatnya saja tidak. Tapi tenang dulu, hari pertama sekolah anda mungkin tidak akan langsung disuguhi materi pembelajaran yang membosankan karena pastinya di tahun ajaran baru ada guru-guru yang hanya mengisi pertemuan awal dengan basa-basi awal tahun ajaran. Nah disini menjadi masalah ketika sang guru menganggap basa-basi awal tahun itu hanya buang-buang waktu, mencatat materi pertama kali tentu akan membuat tangan terasa seperti angkat beban hanya dengan jempol, telunjuk dan jari tengah. Solusinya mudah saja, rilekskan jari-jari dengan corat-coret sesuka hati yang dengannya akan mengurangi rasa linu akibat menulis pertama kali.Tapi asal jangan di inventaris sekolah ya bre...

Kedua, cepat bosan
Entah mengapa seperti merindukan suasana liburan yang penuh dengan keasyikan diri (baca: gabut). Ya memang membutuhkan waktu bagi kita untuk mengembalikan semangat sekolah seperti dahulu kala (padahal dari dulu males-malesan teross). Lalu bagaimana menumbuhkan semangat sekolah lagi ? Entah itu mengembalikannya ataupun memang benar-benar menumbuhkannya dari awal. Semacam solusi menulis tadi, lakukanlah aktifitas yang ringan bersangkutan dengan pembelajaran seperti membaca bagian-bagian menarik dan ringan dari buku pelajaran. Di buku paket biasanya terdapat rubrik yang berisi fakta unik dan semacamnya yang mungkin dapat menumbuhkan secercah semangat untuk mempelajari materi yang hendak dipelajari. Kemudian selalu berfikir positif dengan guru mu, bahwa dia tidak membosankan, asik dan suka bercanda. Setidaknya dengan memaksakan kesan demikian lama kelamaan membuat kita akan menganggap asik setiap aktifitas pelajaran bersamanya. Tapi kalau terlampau sulit karena memang beliau membosankan pake banget, tetaplah berfikir positif bahwa materi itu amat menarik hingga kau harus mempelajarinya sendiri, disamping akibat guru yang membosankan....
.
Dua masalah itu akan menjadi penyakit yang akut hingga pembelajran seterusnya jika tak ditangani dengan baik (dan asik) di awal. Pada akhirnya tetaplah berbahagia dalam setiap kegiatan sekolah yang menyiksa dan menyita waktumu, karena menuntut ilmu itu memang perih, namun siksanya tak sepedih kebodohan...

Paling terakhir, jika setelah anda search tidak ditemukan entri postferiassyndrome, karena memang istilah itu hanya dibuat-buat semata.
Sans...