Infanteri

21.09 Panitia TBZ 1 Comments

Oleh : Xiauqighugron

Infanteri merupakan pasukan tempur darat utama yaitu pasukan pejalan kaki yang dilengkapi persenjataan ringan, dilatih dan disiapkan untuk melaksanakan pertempuran jarak dekat. Infanteri berasal dari kata infant yang berarti kaki, biasanya untuk menggambarkan para tentara muda yang berjalan kaki di sekeliling para kesatria yang menunggang kuda atau kereta.

Oleh karena itu seorang infanteri harus memiliki kemampuan berkelahi, menembak, dan bertempur dalam segala medan dan cuaca. Pasukan infanteri modern dapat diangkut ke daerah pertempuran dengan pesawat terbang, kapal/perahu, truk, kendaraan lapis baja, atau helikopter.

Dengan mengingat berdasarkan sejarah yang ada, tentu dapat dipastikan bahwa pasukan infanteri merupakan pasukan tertua yang pernah ada dalam sejarah kemiliteran di seluruh penjuru dunia. Pasukan pejalan kaki ini sudah ada sebelum pasukan tank ada, sebelum pasukan kapal laut berlayar, dan jauh sebelum pasukan penerbang lahir.

Ketika masa Alexander Agung seorang penguasa dari Kota Macedonia yang telah berhasil mempersatukan wilayah Barat hingga Timur Eropa dan Asia yang didukung oleh kekuatan besar serta memiliki kekuatan pasukan pejalan kaki, meskipun ia memiliki pasukan berkuda/kavaleri yang berjumlah besar.

Mungkin yang sedikit berbeda yaitu pasukan yang berada di wilayah Asia Tengah dan Barat. Para tentara Mongolia yang dipimpin oleh Jenghis Khan contohnya, memusatkan kekuatan pada pasukan kavaleri dengan mobilitas yang tinggi sehingga dapat melakukan serangan dengan cepat dan secara mendadak.

Dan juga berbeda dengan bangsa Arab, sudah sejak lama bangsa Arab mempunyai tradisi pertempuran dengan mengandalkan mobilitas serta kecepatan yang bertumpu pada pasukan kavaleri. Serangan kilat yang mengejutkan merupakan ciri khas dari peperangan antar suku yang sering terjadi di wilayah jazirah Arab.

Situasi ketika pengepungan kota maupun benteng, atau beberapa titik strategis contohnya, tentu membutuhkan pasukan infanteri yang cepat dan tahan lama dalam melakukan pengepungan maupun mampu melaksanakan pertempuran secara terus menerus.

Sasaran atau wilayah belum dapat dikatakan berhasil direbut, sebelum diduduki dan dikuasai satuan Infanteri. Lalu, muncul sebutan infanteri adalah "Queen of the Battle" (ratu dari pertempuran). Infanteri juga merupakan akar rumput dalam pertempuran darat.

Sehingga pasukan infanteri ini menjadi tulang punggung militer darat dalam peperangan, tanpanya tidak ber arti alusista canggih, bahkan bom atom sekalipun.

Dari tugas nya sebagai infanteri, sudah tidak di ragukan lagi kemampuan tempur nya, sejarah telah mencatat takluknya Konstantinopel di sebabkan karena hebatnya pasukan infanteri yang di miliki oleh Turki Usmani.

Sekian banyak peperangan yang dilakukan oleh tentara Islam pada masa Rasulullah SAW juga mengandalkan infanteri sebagai ujung tombak pertempuran, sehingga banyak sahabat yang berposisi di satuan infanteri kala itu mati syahid.

Napoleon Bonaparte pernah menaklukkan Eropa juga karena pasukan infanteri yang kemampuan nya tidak diragukan lagi.

Dalam perang modern, pasukan infanteri Uni Soviet berhasil mengepung dan menggempur kota Berlin habis habisan sehingga seorang Hitler pun bunuh diri, sehingga mengubah wajah dunia sejak kala itu dengan tunduknya tentara Nazi di bawah kaki tentara Uni Soviet.

Walaupun dalam pertempuran, infanteri tidak sendirian dalam berjuang, melainkan di bantu oleh pasukan kavaleri (pasukan berkuda, dalam militer modern pasukan tank, panser, dll) dan pasukan artileri (pasukan peluncur meriam).

Terkadang pasukan infanteri ini dipandang sebelah mata oleh beberapa pihak dengan berbagai alasan. Tapi mau bagaimana pun juga, mereka tetap menjadi tulang punggung militer darat dalam pertempuran.

Keberhasilan seorang Panglima perang salah satunya di lihat dari kualitas pasukan infanteri nya. Dari zaman ke zaman, pasukan infanteri ini adalah satuan dalam pasukan tempur yang berhadapan langsung dengan kematian. Hal itu menuntut mereka untuk profesional dalam berperang.


Terima kasih telah membaca