Takkan ku biarkan

17.59 Panitia TBZ 2 Comments

Berandai ketika kebakaran besar terjadi. Takkan kubiarkan bila didalam lalapan api seorangpun tak tertolong. Terlebih bila dirinya adalah kawan terbaik dalam hidup ini.
.
Maka bukankah begitu pula bila seorang sahabat tak rela melihat kawannya terjebak dalam panasnya api neraka. Tak terbayang panas api dunia melalap tubuh kita. Apalagi api neraka yang mungkin ratusan kali lebih panas sengatannya.
.
Bersyukurlah kita akan datangnya kawan dalam kebaikan. Berucap yang sebenarnya walau kadang bertentangan dengan syahwat. Karena itulah sesungguhnya yang namanya kebenaran. Akan selalu bertentangan dengan nafsu yang selalu menyesatkan manusia.
.
Teringat ucapan ustadzuna @salimafillah, Berkawan adalah bersabar. Sebab kawan yang tulus kadang lebih menyebalkan dari musuh yang menyamar. Mereka peduli sekaligus rese', mencampuri urusan, dan memberi nasihat pada kita yang membuat hawa nafsu kita uring-uringan. Sementara musuh sejati justru kadang sangat akrab, mengerti, dan mendukung segala bisik syahwat.
.
Maka begitulah kawan sejati. Ia bangunkan diri kita yang lelap ditengah kobaran api nan membara. Bukan untuk mengganggu lelapnya tidur kita. Tapi yang ia inginkan selamatnya diri kita dari malapetaka. Bukannya mereka ingin mengganggu hidup kita, yang ia inginkan adalah keselamatan diri kita kedepannya. Sebagaimana doa ustadzuna @oemar_mita "bertemu didunia, bertetangga disurga"
______________________________
Temanggung, 15 Syawal 1440
#sahabatsampaisurga #mewakiliperasaanku #mwklprsnk