Otak Kita Murah, Benarkah?

21.35 Panitia TBZ 0 Comments



            

            Beberapa waktu lalu, penulis membaca sebuah buku komedi. Dalam buku tersebut, ada sebuah lelucon yang berbunyi “Andaikan di pasar ada orang yang jual beli otak manusia, pasti otak orang indonesialah yang paling mahal!”. Mungkin, awalnya membingungkan. Sama, ketika penulis pertama kali membaca ini pun penulis juga bingung. Namun, setelah penulis memahami maksud dari kata-kata tersebut, penulis merasa sangat prihatin dan sedih karena maksud dari tulisan tersebut.                 
               “Otak orang indonesia masih sangat bagus, dikarenakan otak orang indonesia masih disegel. Otak orang indonesia tidak pernah dipakai.” Itulah  maksud dari kata-kata tadi !  kebanyakan orang menganggap otak orang indonesia jarang atau bahkan tidak pernah kita pakai. Kalau kita mengaca dari keseharian kita, mungkin tak jarang kita berucap tanpa memikirkan dampak dari kata-kata yang kita lontarkan. Tak jarang kita berbuat tanpa memikirkan kapasitas kemampuan kita. Sebenarnya, yang harus kita perbaiki dari kebiasaan dalam keseharian kita adalah sikap kita.
               Mungkin kita sering mengejek atau membully teman sehingga teman kita merasa sakit hati bahkan kecewa pada kita. Karena teman kita marah, mereka tak mau membantu dan berbicara kepada kita. Bahkan, ketika kita merasa membutuhkan mereka, mereka tak mau membantu kita sama sekali. Itulah contoh nyata dari pendapat penulis buku komedi tersebut.
               Ketika kita mengejek teman kita, lalu mereka marah pada kita dan mereka tak mau dekat lagi dengan kita, baru kita merasa menyesal dengan sikap kita. Itulah yang seharusnya kita perbaiki dari diri kita. Kita harus gunakan otak kita untuk berpikir yang jernih. Dengan menggunakan otak kita dengan baik, kita dapat mengubah nasib bangsa kita, kita dapat memajukan bangsa kita, dan kita dapat mengubah persepsi orang asing terhadap negeri kita.
                                             Menurut penulis, otak dapat  dibagi menjadi 3 jenis atau tingkatan sesuai dengan isi dari otak tersebut. Otak itu dapat kita umpamakan seperti memory, flashdisk, cd,hard disk,dan penyimpan data lainnya. 3



# Jenis otak itu adalah sebagai berikut :

1. pertama adalah flashdisk yang berisi data-data berharga.  
         Ketika flashdisk itu diisi dengan data-data berharga, film-film update, pasti flashdisk itu akan bernilai mahal.  Sama dengan otak kita.  Apabila otak kita, kita isi dengan hal-hal yang berharga, hal-hal yang positif, maka otak kita juga akan bernilai mahal. Itulah otak yang paling mahal.

2. flashdisk yang kosong.
         Harga  flashdisk yang kosong mungking lebih murah dari flashdisk yang berisi hal-hal yang diminati oleh banyak orang. Sama dengan otak kita, apabila kita malas mengisi otak kita dengan hal-hal yang positif, dan berharga, pasti otak kita akan dinilai lebih murah.

3. flashdisk yang terisi penuh, namun isinya adalah virus.
         Harga flashdisk ini pasti sangatlah murah, bahkan bisa jadi, flashdisk ini tidak akan laku apabila dijual. Itu sejalan dengan otak manusia. Apabila kita selalu mengisi otak kita dengan hal-hal yang negatif, pasti otak kita akan rusak. Bahkan hanya sedikit saja hal negatif masuk, hal negatif itu mencemari semua memori kita. Maka dari itu, apabila otak kita tergolong otak yang seperti ini, maka otak kita pasti akan dinilai sangat murah, bahkan tak akan diterima oleh orang lain.

Otak kita akan sangat berpengaruh pada diri kita. Seperti halnya flashdisk. Apabila flashdisk itu memiliki data yang berharga, segeralah copy dan save pada komputernya. Sama, apabila hal-hal baik yang sudah ada dan tertanam dalam otak kita, segeralah kita tanam dan kita pupuk agar tumbuh subur dalam jiwa dan hati kita. Dan juga sebaliknya, apabila flashdisk berisi banyak virus, segeralah kita hapus virus tersebut! Jangan sampai virus itu menyebar ke komputer! Sama halnya dengan diri kita, apabila otak kita berisi memori-memori negatif,  jangan sampai hal-hal negatif itu tumbuh subur dalam jiwa dan hati kita! Apabila itu terjadi, hal itu akan mempengaruhi diri kita, sikap kita, dan perilaku kita. Jangan sampai orang memandang kita buruk karena telah terkontaminasi virus dari pikiran kita.

               Coba kita renungkan kembali. Tergolong otak yang manakah kita? Apabila otak kita masih tergolong otak yang kurang baik, mari kita bersama-sama perbaiki dan benahi otak kita.

You Might Also Like

0 comments: