Saling Mention Ulama Mazhab
Oleh : Attar Pawang Elang
(Pejuang Dari Negeri Sebrang)
Karena perbedaan bukan penghalang kemesraan
bahas sedikit tentang hubungan antar ulama mazhab,kuy.Jadi dua murid imam abu hanifah pernah mengambil ilmu dari imam malik,dan penulis al muwatha' ini kemudian menelurkan seorang 'alim bernama imam syafi'i sejak berusia 13 tahun,lalu yang paling muda tapi tidak kalah hebat,imam ahmad bin hambal sempat belajar pada imam syafi'i.Walaupun saling ber-guru-murid,mereka tidak tabu berbeda pendapat dalam beberapa hal(BEBERAPA,tidak semua),ya hubungan mereka memang unique,dan kalo dibahas sangat menarik.
Salah satu yang menarik ialah kemesraan yang meliputi mereka,diluar perbedaan itu mereka saling memuji,dan tidak pakai gengsi,bahkan kadang2 guru menyanjung muridnya,atau yang veteran memuliakan yang lebih sedikit pengalaman.
Diantaranya saat imam abu hanifah memuliakan imam malik dengan berkata
"Demi allah,Malik ialah penjaga warisan Rasulullah.Bagaimana mungkin aku akan berpendapat jika dia telah membawakan hadis?" kemudian imam malik komen "Aku berkeringat karena Abu Hanifah.Alangkah. Cerdasnya ia,andai menqiyaskan tempat ini kekayuan, kalian akan memercayai-nya."
Atau saat imam syafi'i memuji yang lebih muda darinya "Kutinggalkan bahkan, di sana tegak seorang yang alim lagi terpercaya, fakih dan zahid, ahli hadis dan fasih,ialah ahmad ibn hambal." dan yang lebih senior darinya "Dalam fakih,semua orang adalah keluarga Abu Hanifah."
Adapun Imam Malik pernah di-tag Imam Syafi’i bahwa “aku tidak pernah menghormati seorang pun seperti penghormatanku pada Malik bin Anas.” Dalam statemen lain, Imam Syafi’i tercatat pernah berkata, “ketika berbicara tentang atsar, maka Imam Malik adalah bintangnya.”
Mungkin karena keterbatasan penulis,jadi hanya sedikit yang dipaparkan,yang jelas ke-empat ulama mazhab tersebut menegaskan pada followers-nya, bahwa "jika sebuah hadis itu shahih, maka itulah mazhabku."
Sekian sekilas info dari saya,"Jika mereka yang berpendapat saling puji, mengapa kita yang hanya mengikuti saling mencaci.Berlaku adil dalam mengambil, jika pendapatnya kita pakai,akhlaknya juga kita tiru."itulah pesan terakhir sebelum saya titik.
0 comments: