Renungan Milad 2 tahun TBZ Journalism
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam silaturrahim saya haturkam. Puja dan puji syukur kehadirat Allah
SWT, tak lupa kita ucapkan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah pada
junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Alhamdulillah di akhir tahun ini,
TBZ Journalism telah menginjak usia yang ke 2. 2 tahun bagi TBZ bukanlah waktu
yang sebentar. Banyak hal yang harus kita hadapi bersama dimasa awal TBZ
Journalism.
Kadang diatas, kadang dibawah,
menjadi hal yang biasa dalam sebuah roda perjalanan seuah organisasi. Namun semua
itu akan lebih berarti bila kita mengambil hikmah dari keduanya. Pada dasarnya,
ujian bukan hanya ketika kita berada dibawah, namun ujian terbesar adalah
ketika kita berada diatas.
Teringat diawal, ketika kami para
pendiri menyepakati 1 slogan yang sangat menggugah hati. ‘Our Brain For The
Better Future”, selogan yang menjadi penyemangat dan pengingat bahwa, kita
adalah agent of change. Menanamkan dalam diri kita bahwa, pemikiran kita
ditunggu oleh mereka demi masadapan kita bersama yang lebih cerah
Ditahun pertama, TBZ telah mampu
menerbitkan buletin bagi Madrasah tercinta. Dengan fasilitas yang tak
mencukupi, TBZ tetap dapat bergerak kedepan.
Ditahun kedua, banyak gebrakan
baru seiring banyaknya kader yang mengabdikan diri. Mulai dari wesite, medsos,
bulletin, mading, hingga seminar literasi dapat terealisasi. Namun, kita
sebagai manusia mau bagaimanapun pasti masih memiliki berbagai kekurangan. Maka
sudah sepatutnya, TBZ terus meningkatkan kinerjanya.
PR bagi TBZ dimasa mendatang
adalah, bagaaimana seluruh programnya dapat istiqomah dijalankan. Tak perlu
banyak program, yang penting semua terealisasikan. Namun, saya tetap faham
dengan kondisi finansial TBZ yang harus diperbaiki.
Ditahun kedua ini, TBZ telah
menjalin banyak relasi. TBZ telah mampu menggerakkan hati para pemuda di ujung
timur pulau jawa. Maka menjadi sebuah cita-cita besar kami bersama bahwa,
dimasa yang akan datang berdiri sebuah taman baca masyarakat didaerah mereka.
Diakhir sambutan saya ini, saya
akan kembali pesan. TBZ dimasa ini, akan jauh berbeda dengan TBZ dimasa depan. Saat
ini, TBZ mulai dikenal dikalangan pelajar kota Yogyakarta. Maka nama baik kita
akan tercoreng bila keistiqomahan hilang dari diri kita. Maka, renungkan
kembali peran kita sudah sejauh apa.
Nama Thariq Bin Ziyad, sudah
besar sebelum kita dirikan organisasi kita ini. Maka menjadi sebuah tugas besar
untuk terus menjaga nama baiknya. Kegigihan, keberanian, dan semangat menjadi
ciri khas beliau. Mau tidak mau, kita harus belajar menjadi pribadi seperti
beliau.
Demi pena, dan
apa yang dituliskannya
Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pimpinan
Umum
Ariq
Ahnafalah Syakan
0 comments: