Antara Pahala dan Potongan Harga

19.31 Panitia TBZ 0 Comments

Oleh : Muhammad Ilham



Ramadhan akan pergi, lebaran sebentar lagi, apa yang sebenarnya kita cari?

   seperti yang sudah kita sadari bersama di bulan ramadhan ini, kalau masjid ternyata hanya ramai di awal nya saja dan mulai kehilangan pengunjung di akhirnya.Padahal amalan kita dinilai dari akhirnya dan ini menjadi sebab rasulullah saw lebih giat beramal di 10 hari terakhir ramadhan.Di samping itu, 10 hari terakhir ini juga terdapat malam yang lebih baik dari 1000 bulan,lumayan buat mengeruk pahala nih, yap, malam ini lebih kita kenal dengan 'lailatul qadr',  sebagaimana dalam hadis “Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)
     Dan syaikh Abdur rahman bin Nasir As-Sa'di Rahimahullah menganalogikannya "Orang yang bersungguh sungguh di awal ramadhan namun malas di akhirnya adalah ibarat orang yang menanam benih dan menyirami serta merawatnya sampai apabila hampir datang musim panen, ia malah pergi meninggalkannya." Nah loh,walaupun saya bukan petani tapi saya tau jika itu termasuk petani yang merugi.Makanya jangan jadi hamba yang merugi.apabila datang musim i'tikaf kita pergi ke masjid bukan malah berpesta pora dan bersia-sia ria.
    Disaat banyak orang bermalam di masjid mengejar pahala beberapa lainnya malah saling berlomba untuk mendapat pakaian ber-potongan harga, bahkan tidak jarang kita temui disana sesama saudara saling berkelahi padahal tujuannya sama: ingin menyambut hari raya dengan pakaian terbaik mereka.Memang memakai baju terbaik itu sunnah di hari raya, tetapi jangan berlebihan mengejarnya hingga rela-rela bermalam untuk mendapat potongan harga, sewajarnya saja, dan ada baiknya jika memakai baju barunya tidak sendiri, ajaklah mereka yang kurang mampu untuk ikut merasakannya,eaaa.
     Sebagai penutup mari kita maksimalkan detik-detik terakhir ramadhan kita.termasuk yang manakah kita?, yang mengucapkan "ramadhan tinggal 10 hari lagi" dengan hati gembira atau dengan perasaan sedih dan takut amalan tidak diterima.dan yang Nggak kalah penting tetap istiqomah di bulan lainnya, karena kita ini hamba allah bukan hamba ramadhan yang mengenal allah hanya di bulan ramadhan saja.Nah tunggu apa lagi, segera alihkan pembuat lalai mu ke sesuatu yang bermanfaat bagimu, dan bagi kalian-kalian yang ibadah lembur mencari ridho-Nya, kalian luar biasa.Keep move on gaes.

You Might Also Like

0 comments: