Maksud hati buat bahagia, Tuhan kata datang petaka

19.10 Panitia TBZ 1 Comments

Mao Zedong pernah mencanangkan program nasional bernama Gerakan Empat Hama atau Four Pests Campaign pada tahun 1958. Empat hama adalah tikus, lalat, nyamuk, dan burung gereja. Program ini juga dikenal sebagai Gerakan Basmi Burung Gereja atau Kill A Sparrow Campaign.

Tiga hama pertama terdengar masuk akal. Tikus, lalat, dan nyamuk adalah pembawa penyakit. Bagaimana dengan burung gereja? Penyakit apa yang dibawa burung gereja? Bukan penyakit. Burung gereja tidak disukai karena memakan benih yang disebar petani. Menyebalkan bukan?

Mobilisasi massa dilakukan. Petani membuat bunyi-bunyian untuk menakut-nakuti burung gereja yang hinggap di pohon, memaksa burung-burung tersebut kembali terbang sampai akhirnya jatuh dan mati kelelahan. Sarang-sarang dirusak dan burung-burung terbang ditembak. Dimana ketika itu hampir 200.000 ekor burung mati dalam sehari.

Hasilnya? Gerakan ini membuat burung gereja hampir punah. Logikanya, burung gereja berkurang, hasil panen lebih baik. Sayangnya tidak. Yang terjadi adalah bencana yang tidak diperkirakan sebelumnya.

Selain biji-bijian, burung gereja adalah pemakan serangga. Belalang termasuk makanan favorit mereka. Hampir punahnya burung gereja membuat populasi belalang meledak. Tanaman pertanian dan hutan hancur. Gagal panen di mana-mana.

Bencana itu membuat 45-75 jt orang mati kelaparan hingga 3 tahun kedepan. Lebih buruk lagi. Masyarakat terpaksa kanibal. Banyak keluarga yang memakan anggota keluarga mereka. Anak memakan ibu atau sebaliknya. Tetangga memakan tetangga. Ini menjadi catatan bencana kelaparan terburuk di China kala itu.

Kisah ini menjadi pelajaran bagi kita bahwasanya semua keputusan dalam diri kita yang akan kita lakukan ke depan nya, harus di pikir kan secara matang matang, agar tidak mencelakakan diri kita dan orang banyak

Cause i'm just kids when i'm talk about life👍👊🇨🇳🇨🇳🇨🇳