Kicauan Perpisahan

22.28 Panitia TBZ 0 Comments



By : Xiauqighufran



Waktu emang melahap kebersamaan, tapi juga dengan waktu, kan terproyeksikan dengan jelas seluruh perjalanan hidup.
------
Maka jika berbicara perjalanan hidup, kalian yang memberikan hidup pada denyut yang berdetak, dalam kaki yang menjejak, pun dalam nadi yang meliuk cepat.
Lembar monokrom hidup ini berubah manjadi gradasi warna yang fantastis,
Mungkin jika gak ada kalian dalam laju kehidupan, hidup gak bakal se fantastis ini.
-----
Detik menjadi menit, menit menjadi jam, dengan jam demi jam kita berjuang merajut makna hidup. Mendewasa bersama, sampai² diri ini tak tahu kalau sudah tumbuh sedemikian rupa saking larutnya dalam tiap rasa yang kalian suguhkan.
------
Entah berapa banyak hati ini mengeluh tentang mu, entah berapa banyak mulut ini menggibah tentang pribadimu, entah berapa banyak tangan ini melukai dirimu, entah berapa banyak akal ini berburuk sangka atas mu. Disamping itu semua, itulah kompleksnya anatomi diriku yang selalu menghadirkan namamu didalamnya. Maka maaf ini kusuguhkan untukmu kawan dan terimakasih atas semua kesaksianmu atas darah dan keringat yang menetes dalam tiap perjalanan hidupku. Selamat menempuh koridor baru dalam hidup kawan, sesekali menemukan jurang dalam perjalanan mu, tanganku selalu terulur untukmu.
-----
Beruntungnya aku, punya kalian semua. Pun berbahagianya aku dapat berada disamping calon orang² sukses sepertimu.
-----
Peluk hangat, Rey:')
__ M.Raihan__



Reuni mana yang paling berkesan??, tentu reuni SMP. Kenapa??, karena dengan 3 tahun reuni itu dilaksanakan, aku merasakan 6 tahun sempurna membersamai kawan kawanku. Lalu apa yang membuatmu menangis??, adalah 6 tahun yang usai jawabannya.
__Dzaki.Ks.M__


Ketika wahyu Allah dimulai dengan IQRO' Nya sebagai perintah membaca dan memahami ciptaan-Nya, maka santri Muallimin pun memulai karirnya dengan memahami lingkungannya. Allah pun mengakhiri turunnya kalam dengan Wattaqu!!. Maka pesan saya kepada para alumni 2020, akhirilah perjuangan kalian dengan bertaqwa kepada-Nya, dan ingat, perjuangan kita belum usai!!
__Dzaki.Ks.M__


Selaku orang yang sangat mencintainya, mie instan pun bisa diambil ibrahnya. Ibarat sedang berada di fase terakhir dalam melahap mie tersebut, perpisahan yang baru baru ini terjadi serasa sama rasanya, ingin mengulanginya dari awal. Bawang goreng, minyak, saos, kecap, dan yang terpenting adalah micinnya. Semuanya teraduk dan bersatu untuk memberikan kesan nyaman bagi sang konsumen. Begitu rasanya……
__Dzaki.Ks.M__


Makasih lurr, udah doain aku selamat sampai tujuan, makasih udah berpartisipasi dalam perjalananku. Doain aku bisa balik ke Jogja lagi ya!. I love you all, i will forever miss you all. Aku gak akan lupa sama kalian semua, salam dari ujung sumatera.
__Syauqi.G.L__


Aku rindu asrama dengan segala retorikanya.
__Syauqi.G.L__


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, gak keliatan, gak keliatan, piye kabare lurr??, iki persembahan nggo koe kabeh, jaluk ngapurane yo, sepurane nek ono salah. Maturnuwun.
__Q.Attar.M__


Perpisahan dengan penuh kesederhanaan menjadi lebih syahdu dan sakral. Tak ada panggung nan megah dan wah untuk menunjukkan kewibawaan didepan adik kelas. Yang ada hanyalah keikhlasan dan kebesaran hati.
__The Big Boss. Ariq.A.S (kepala keluarga MMXX)__


Tentang rasa yang terus tumbuh, tanpa peduli perpisahan yang membunuh. Tentang kenangan yang terus datang, menghujani diri yang tak siap kehilangan.
__Arsyad.A.R__


Bau ketiak dan kaos kaki
Jemuran raib dipakai teman
Bolpen dipinjam yang tak kembali
Nasi telor negro setiap malam
Selamat jalan.
Makan tanpa berebutan
Mandi tanpa antri
Malam tanpa obrolan
Kami datang.
__Arsyad.A.R__


Ini sedikit kicauan perpisahan dari secuil bagian dari kami, semoga bermanfaat, Terimakasih.

You Might Also Like

0 comments: