Daulah Umayyah Undercover
Oleh: Syauqi Banda Aceh
"Dibalik kemajuan, kejayaan, dan keemasan suatu peradaban, pasti ada sisi busuk darinya walaupun tidak tercium sedikit pun baunya"
Sebelum menceritakan isi dari kisah ini, penulis hendak menyampaikan maksud dari judul ini.Penulis hanya ingin memberi informasi dan wawasan kepada pembaca sekalian bahwasanya,dibalik kemajuan dan perkembangan Islam dibawah kekuasaan Dinasti Umayyah.Harapan penulis kepada pembaca untuk hanya mengambil hal yang positif saja dari kisah ini,dan penulis berharap agar pembaca tidak berpikir yang aneh-aneh tentang judul ini.Sekali lagi, penulis menulis ini hanya bermaksud untuk sekedar informasi dan wawasan bagi pembaca,bukan untuk hal yang aneh-aneh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Berdirinya Daulah Umayyyah merupakan suatu langkah yang dilakukan oleh generasi awal umat Islam yang bisa dikatakan sebagai batu loncatan dakwah agama yang mulia ini keseluruh dunia, bahkan sampai ke tanah yang kita injak sekarang ini.
Coba saja kita baca kemajuan-kemajuannya mulai dari awal sampai akhir dari Daulah ini. Apalagi ada darah Umar ibn Khattab yang menyusup di salah seorang khalifahnya yaitu Umar ibn Abdul Aziz.
Dibalik itu semua, ada kisah yang menyedihkan, dan bisa dikatakan sisi kelam dari Daulah ini. Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Amin....
Tulisan ini dikutip oleh penulis dari buku Menyimak kicau merajut makna, karya Ustadz Salim A Fillah,halaman 105-107.
Al Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi,seorang alim yang punya andil merumuskan sistem harakat untuk mushaf yang kita baca. Tetapi bukankah dia seperti kata Umar bin Abdul Aziz "Andai ummat-ummat dan bangsa-bangsa datang dengan segala kejahatan mereka, dan kita Bani Umayyah datang dengan Al Hajjaj seorang, demi Allah takkan ada yang bisa mengalahkan kita."
Para penulis riwayat menghitung, Al Hajjaj bertanggung jawab atas pemnunuhan sekitar 120.000 orang yang kebanyakan adalah ulama dan orang-orang shalih. Belum lagi ketika ia meniggal, masih ada sekitar 80.000 jasad yang ditemukan di penjaranya, mati tanpa peradilan yang hak. Rincian ini bisa kita teliti dalam redaksi Ibnu Abdil Barr, Al-Isti'sab 1/353 dan 2/571 ; Ibnu Khaldun, At-Tarikh 3/39.
Di antara mereka yang dibunuh Al Hajjaj, terdapat sahabat-sahabat utama Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam, seperti Abdullah ibn Az Zubair ibn Al Awwam, putra Asma' binti Abu Bakar Ash Shiddiq, An Nu'man ibn Basyir, Abdullah ibn Shafwan, dan Imarah ibn Hazm. Kepala mulia Abdullah yang pernah diciumi Rasulullah itu dipenggal dan dikelilingkan ke berbagai kota, Makkah,Madinah,hingga di jadikan tontonan hingga berbulan lamanya. Keterangan ini bisa kita telusur dalam tulisan Ibnu Abdil Barr Al Isti'sab 1/353-354; Ath Thabari At Tarikh 5/33-34 Ibnu Katsir, Al Bidayah 8/245 dan 332.
Selain itu, patut dicatat nama Sa'id ibn Jubair, tabi'in agung murid kesayangan Abdullah ibn Abbas yang dikuliti dan disayati dagingnya oleh Al Hajjaj. Juga tindakan dan cercaannya yang mengancam Abdullah ibn Umar, Abdullah ibn Mas'ud, Anas ibn Malik, dan Sahl obn Sa'd As Sa'idi radhiallahu 'anhum. Di masa ini pula para penguasa melaksanakan khutbah pertama Jum'at sambiil duduk, menjadikan caci maki terhadap Ali ibn Abi Thalib dan keluarganya sebagai rukun khutbah, dan melangsungkan khutbah hari raya sebelum shalatnya. Bid'ah Bid'ah yang amat dahsyat ini bisa kita telusuri dalam anggitan Ibnu Al Atsir, Al-Kamil 4/119, 300; Ath Thabari, At Tarikh6/26; Ibnu Katsir Al Bidayah 8/258, 10/30-31.
Mungkin kezaliman ini adalah sedikit akibat dari warisan Kerajaan Byzantium (Romawi Timur), yang diadopsi oleh Daulah ini. Mereka mengadopsi sistem kerajaan yang bisa dikatakan "tirani", oleh karenanya Daulah ini menjadi seperti itu di satu sisi. Inilah kenyataan yang harus kita terima dengan lapang dada.
Semoga Allah mengampuni Al Hajjaj ibn Yusuf Ats Tsaqafi.
Inilah sedikit dari beberapa kisah nyata yang menyedihkan dari Dinasti Umayyah dibalik kemegahan, kemajuan, dan kejayaannya. Semoga kisah ini bisa diambil pelajarannya, dan menjadi koreksi pada diri kita.
0 comments: