Allah, sangat romantis menyindir kita

20.55 Panitia TBZ 0 Comments


Oleh : Adadinusa   



   Saya muballigh hijrah di jember, jawa timur. Lebih tepatnya di balung kulon. Di masjid al ikhlas.
   Saya terjun ke masyarakat bersama teman teman saya, totalnya 7 orang. 5 laki laki, sisanya bukan mahram.
   Disana kami bertugas untuk menjadi muadzin, imam, kultum, tausyiah, dan berbagai kegiatan yang kami diikutsertakan oleh warga setempat.
   Pada hari selasa kemarin, balung kulon mengalami hujan deras yang mengguyur begitu rupa, membasahi bumiNya, kemudian dengan ketetapanNya, membasahi juga kamar kami tinggal.
   Kami ber 5 (laki laki)
   Bergotong royong untuk membersihkan kamar kami
   Ada yang menyapu, melipat karpet, mengepel, semua bergerak saling membahu untuk kebersihan.
   Karena karpet yang kotor dan basah, beberapa dari kami tak sempat dan tak ingin untuk tidur beralas lantai karena dinginnya kamar bada hujan
   Dengan rasa kantuk yang menekan, kami sempatkan untuk berbincang bersama.
   Pagi hari, ada adek adek masuk kamar kami
Untung kami antisipasi keset dipintu, menyuruh mereka keset terlebih dahulu.
   Beberapa ada yang langsung menerabas padahal lantai sudah dibersihkan
   Duh Rabbi, kesal tapi bagai mana melampiaskannya.
   Kemudian siangnya, saat hendak mencuci, kami mendapati kamar mandi dikunci. Walhasil, kami tidak bisa buang air, mencuci, mandi sore di kamar mandi terdekat.
   Karena kesal, ada teman kami yang mempostingnya agar apa saya pun tak tahu.
   YaAllah... maafkan saya yang sempat kesal
   Saya juga tak punya kaos dan baju lagi, hendak mencuci pun tak bisa. Cuma mencucu adanya.
   YaAllah maafkan hamba yang sempat kesal.
   Karena pada maghribnya, saat berbuka, disaat itu saya tersadar.
   Saat dimana, terhampar takjil takjil istimewa yang ditawarkan kepada kami, mulai dari nasi ayam dengan sambal jember yang muantab (sip)dan es blewah yang menggiurkan
   Camilan tersedia membuat perut kami terisi kenyang, setelah seharian tertimpa melulu
   Kemudian saat bada sholat, saya tersenyum sendiri, mungkin seperti orang gila hehe
   Tapi seandainya ada teman saya, pada saat itu bertanya perihal apa saya tersenyum,
   Saya InsyaAllah akan menjawabnya,
   "Allah, sangat romantis menyindir kita"

Ditulis di atas karpet yang kering terjemur, balung kulon, jember, jawa timur.

You Might Also Like

0 comments: