Teruntuk Sahabatku

20.17 Panitia TBZ 1 Comments

        Teman yang paling aku cintai adalah dirimu. Kadang kala aku dekat denganmu, kala kau bersandar dibadanku, aku merasa aman, nyaman, dan tentram. Entah mengapa? Tapi itu yang kurasa.

Sahabat...
Entah apa yang kau rasa disaat yang sama. Tapi jujur, engkau orang yang luar biasa.
Masih ingatkah dikau??? dikala kabut menyelimuti hidupku. Kaulah yang menyingkirkan kabut itu. Kala hati hampa tersakiti, engkau datang menghidupi.

Sahabat...
Mungkin engakau memang tak merasa, tapi inilah yang kurasa. Dirimu sangat berarti dalam hidupku.
Terkadang air mata tak terbendung, dikala aku mengenang masa-masa itu. Mengenang saat kita bertemu. Mengenang saat kita bersama. Dan mengenang saat kita berduka. Sahabatku... dirimu memang istimewa.

Sahabat...
Engkau berbeda dari yang lain. Dikala kebanyakan orang datang disaat kuberjaya lalu pergi entah kemana??? Justru engkau datang disaat diriku tak kuasa.  Awal kita bertemu adalah masa-masa yang kelam. Masa dimana diriku, Jiwa! dan Ragaku!, tersakiti oleh orang yang tak tau malu.
Sahabatku! Bagaimana aku tak terkesima? Engkau pribadi yang langka, pribadi yang tak haus akan harta.
Masih ingatkah dikau??? kala kita bersama, berbincang tentang dunia dengan suasana yang alakadarnya. Hingga pernah kita terlupa sampai hujan datang mengingatkan, “Istirahatlah! Allah selalu bersamamu..”
Sahabatku! Terimakasih telah mengingatkanku.... aku takkan lupa bahwa dirimulah yang Allah jadikan teman terbaik dalam hidupku.

Sahabat...
Aku tak bisa membalas apa-apa. Jasamu amatlah besar dalam hidupku. hanya do’a dan do,a yang bisa kupanjatkan, semoga Allah selamu meridhaimu, meridhai kita, dan selalu mempersatukan kita didunia dan akhiratnya...