Sang Ahlu Ra'yi

03.23 Panitia TBZ 0 Comments


 
Oleh : Syauqi Banda Aceh 

Apabila akal tidak sempurna, maka kurangilah berbicara.

- Ali Bin Abu Thalib -

   Tersebutlah nama Nu'man bin Tsabit dalam kisah yang menceritakan tentang penggunaan ra'yu (akal) dalam dunia Islam. Mungkin,nama ini asing di telinga sebagian dari kita, beliau lebih di kenal dengan Imam Abu Hanifah
   Pada masa itu, para Ulama Irak,dan Syam terkenal karena mereka memiliki daya nalar yang tinggi, dan bagus. Termasuklah diantara mereka adalah Imam Abu Hanifah. Beliau merupakan seorang Ulama yang sangat mahir dalam penggunaan ra'yi.Bahkan para ulama ahlu ra'yi menisbatkan ilmunya kepada beliau.
   Biasanya para Ahlu Ra'yi menggunakan akal untuk mengambil sebuah fatwa terhadap ilmu fiqh,akan tetapi Imam Abu Hanifah memakai akalnya bukan hanya sebatas itu saja,dan bahkan lebih dari itu.
   Coba kita simak goresan pena oleh Ustadz Salim A Fillah, dalam bukunya yang berjudul "Menyimak Kicau Merajut Makna", pada halaman 379 bagian bawah.
Seorang tokoh Syi'ah mendatangi Imam Abu Hanifah. Si alim syi'i ini bercerita panjang lebar kepada Imam Abu Hanifah tentang keutamaan Ali bin Abi Thalib, dan kebatilan 3 sahabat Nabi saw yang merampas haknya (menurut kaum syi'ah).
   Dengan akal cerdas yang telah Allah anugerahkan kepadanya, ia bertanya kepada tokoh syi'ah itu "Menurutmu, siapakah insan yang terbaik di kalangan umat Musa, dan Isa ?? Apakah para sahabatnya ???" Tanya Imam Abu Hanifah.
   ""Betul !!.""Jawab si tokoh syi'ah itu.
 
   ""Inilah yang tidak kumengerti tentang syi'ah, karena menurut mereka orang-orang terburuk di kalangan umat Muhammad saw adalah sahabat terdekat, mertua, dan menantunya."" ujar Imam Abu Hanifah.
   Saat itu pula, terperanjatlah tokoh syi'ah itu, dan seketika ia menyatakan taubatnya.
   Maka Imam Abu Hanifah mengutip perkataan dari gurunya yang bernama Imam Ja'far Ash-Shadiq. Katanya ""Teladan kami dalam mencintai Rasulullah saw, dan keluarganya adalah sahabat beliau"".
   Inilah Ulama legendaris yang pernah dimiliki oleh kaum muslimin. Ulama Ahlus Sunnah yang melaluinya Allah memberikan hidayah kepada seorang tokoh syi'ah yang membuatnya bertaubat, karena ia menyadari akan kesalahannya.
   Di sini bisa kita lihat, betapa cerdasnya beliau. Ia membuat seorang alim syi'i mengakui kekeliruannya hanya dengan akal, tanpa memaparkan dalil Al-Qur'an, maupun Hadist.
   Padahal sudah berapa banyak Ulama Ahlus sunnah di zaman itu, membantah kekeliruan kaum Syi'ah pada pandangan mereka terhadap 3 Khulafa'ur Rasyidin, dan para sahabat Nabi saw yang lainnya. Para Ulama Ahlus Sunnah sudah sering memaparkan dalil Al Qur'an, dan Hadits tentang keutamaan para sahabat Nabi saw, akan tetapi dalil-dalil itu tidak mempengaruhi pandangan mereka yang keliru itu, terhadap para sahabat Nabi saw
   Dengan izin Allah swt,hanya cukup dengan akal, Imam Abu Hanifah mampu membuat tokoh syi'ah itu bertekuk lutut.

   Semoga Allah swt merahmati Imam Abu Hanifah......Amin

You Might Also Like

0 comments: